WWTP-Proses (System Lumpur Aktif) - Tanpa Menggunakan Bahan Kimia - Hub 085715161622

COD

Parameter COD 

Parameter COD menunjukan jumlah oksigen ( mg O2 ) yang ada dalam senyawa oksidan yang dibutuhkan untuk menguraikan seluruh senyawa organik yang terkandung dalam 1 liter limbah cair. Contohnya, COD =150mg/l berarti dalam 1liter limbah cair terdapat senyawa organik jumlahnya setara dengan 150mg O2.
COD berbanding terbalik dengan Dissolved Oxygen (DO). Artinya, semakin sedikit kandungan udara di dalam air maka angka COD akan semakin besar.Besarnya angka COD tersebut menunjukkan bahwa keberadaan zat organik di air berada dalam jumlah yang besar. Organik-organik tersebut mengubah oksigen menjadi karbondioksida dan air sehingga perairan tersebut menjadi kekurangan oksigen.
Hal inilah yang menjadi indikator seberapa besar pencemaran di dalam limbah cair oleh pembuangan domestik dan industri. Semakin sedikit kadar oksigen di dalam air berarti semakin besar jumlah pencemar (organik) di dalam perairan tersebut. Karena itu secara logika kita dapat berkata bahwa air yang kita konsumsi harus memiliki kadar COD yang sangat rendah. Dari hasil tes yang biasa didapat, jumlah COD selalu lebih besar dibanding dengan jumlah BOD.
Seperti asal kata namanya, jika COD melibatkan unsur kimiawi di dalam prosesnya, maka berbeda dengan BOD, BOD melibatkan unsur biokimiawi. Artinya, tesCOD memperhitungkan semua unsur kimia dalam air yang membutuhkan oksigen untuk proses oksidasi, maka BOD hanya memperhitungkan kebutuhan bakteri (organismehidup) saja. Jadi pada BOD, pelakunya hanyalah bakteri. Sebagai contoh, selulosa adalah salah satu contoh yang sulit diukur melalui uji BOD karena sulit dioksidasi melalui reaksi biokimia, akan tetapi dapat diukur melalui uji COD

TUJUAN MENGUKUR PARAMETER COD:
Parameter COD diukur untuk mengetahui jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada didalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimiawi.

ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR PARAMETER COD:
  • Peralatan Refluks, yang terdiri dari labu Erlenmeyer, pendingin Liebing 30cm 
  • Hot Plate 
  • Labu ukur 100ml dan 1000ml 
  • Buret 50ml 
  • Pipet volume 5ml, 10ml, 15ml, dan 50ml
  • Labu Erlenmeyer 250ml (labu refluks) 
  • Timbangan analitik 
  • COD reactor 
  • DR2000 
  • Panci Baskom untuk mendinginkan 
BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR PARAMETER COD:
  • Larutan sampel 10ml 
  • Larutan Bahan Kalium dikromat (K2Cr2O7) 0,25N 
  • Larutan K2Cr2O7 yang diencerkan dengan air suling 
  • Larutan Asam Sulfat – perak sulfat Larutan indicator ferroin 
  • Larutan ferro ammonium sulfat (FAS) 0,1N 
  • Larutan baku potassium hydrogen phthalat (KHP) 
  • Serbuk merkuri sulfat (HgSO4) 
  • Batu didih 
  • Air suling 
PROSEDUR PENGUKURAN PARAMETER COD
  • Menggunakan COD meter 
  • Masing-masing kubet yang berisi sampel dan blanko ditambahkan Kalium Dikromat (K2Cr2O7) 0,25N sebanyak 2ml 
  • Dikocok lalu dimasukkan ke dalam COD reactor selama 2jam 
  • Dilakukan pembacaan pada DR 2000 setelah 2jam 
  • Catat pembacaan 
Menggunakan titrasi
  • 10ml sampel dipipet lalu dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250ml 
  • Ditambahkan 0,2g serbuk HgSO4 dan 3keping batu didih 
  • Ditambahkan 5ml kalium dikromat (K2Cr2O7) 0,25N 
  • Ditambahkan 15ml pereaksi asam sulfat-perak sulfat perlahan-lahan sambil didinginkan di dalam baskom berisi air 
  • Dihubungkan dengan pendingin Liebig dan dididihkan diatas hotplate selama 2jam Didinginkan dan dicuci bagian dalam dari pendingin dengan air suling hingga volume sampel 70ml 
  • Didinginkan sampai temperature kamar, tambahkan indicator ferroin 2 sampai dengan 3tetes titrasi dengan FAS 0,1N sampai warna merah kecoklatan, catat kebutuhan larutan FAS 
  • Lakukan langkah 1 sampai 7 terhadap air suling sebagai blanko. Catat kebutuhan larutan FAS. Analisis blanko ini sekaligus melakukan pembakuan larutan FAS dan dilakukan setiap penentuan COD 
RUMUS MENGHITUNG COD:
Kadar COD = ((A-B)× N × 8000)/(ml contoh uji) Keterangan:
A: volume FAS yang dibutuhkan untuk blanko (ml)
B: volume larutan FAS yang dibutuhkan untuk sampel (ml) Batas COD (100-300)mg/L N: Normalitas larutan FAS

0 komentar:

Posting Komentar